Jumat, 25 November 2011

MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT

PENGGUNAAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA  PADA KONSEP
SUMBER DAYA ALAM



(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)


SKRIPSI


Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar






baru_upibulat










Oleh

KOMARUL UMAM
0604136






PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2010


PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penggunaan Model Sians Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sumber Daya Alam” (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN  Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung) ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.








Bandung,        Juni 2010
Yang membuat pernyataan

Komarul Umam
Nim. 0604136


PENGGUNAAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM
(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)
KOMARUL UMAM
0604136
ABSTRAK
Penelitian ini berangkat dari permasalahan bagaimana proses belajar dan hasil belajar siswa pada konsep SDA, untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan model sains teknologi masyarakat (STM). Model STM merupakan model yang di dalam pembelajarannya menggunakan isu. Sains dan teknologi diperlukan untuk memecahkan isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat. Model STM terdiri dari empat tahapan yaitu: tahap invitasi, tahap eksplorasi, tahap penjelasan dan solusi, tahap pengambilan tindakan.
Teori yang mendukung dalam penelitian ini yaitu teori Ausubel yang mengemukakan bahwa pembelajaran bermakna akan terjadi apabila informasi yang baru diterima siswa mempunyai kaitan erat dengan konsep yang sudah ada sebelumnya.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas model Hopkins. Model ini terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan dalam III siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 3 tindakan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu: Lembar observasi, lembar wawancara, catatan lapangan, lembar kerja siswa (LKS), lembar evaluasi akhir dan kamera foto.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa proses belajar siswa mengalami peningkatan baik dalam kegiatan invitasi, eksplorasi, penjelasan dan solusi, pengambilan tindakan. Hal ini terlihat dari antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran, siswa sudah berani mengajukan pertanyaan, siswa mampu berkerjasama dan menghargai pendapat teman kelompoknya, siswa mampu membuat poster yang menyerukan untuk menyelamatkan lingkungan dan kelestarian SDA dan mampu membuat kerajinan hiasan jendela dari botol air mineral kemasan gelas. Rata-rata hasil belajar siswa pada konsep SDA dengan menggunakan model STM mengalami peningkatan, dengan hasil rata-rata sebagai berikut: Siklus I sebesar 69,41. Siklus II sebesar 83,78. Siklus III sebesar 90,8.
Dengan demikian, disimpulkan bahwa pembelajaran konsep SDA dengan menggunakan model STM dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian ini direkomendasikan bagi guru untuk menggunakan model STM dalam pembelajaran IPA sebagai salah satu alternatif model pembelajaran agar proses pembelajaran lebih bermakna sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.




KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayah-Nya, serta kesempatan yang diberikan-Nya, penulisan skripsi ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Adapun judul skripsi ini adalah “Penggunaan Model Sains Teknologi Masyarakat (STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sumber Daya Alam”. (Penelitian Tindakan Kelas di SDN Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung).
Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana pada Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Cibiru.
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis banyak sekali menerima bantuan dari berbagai pihak, baik bantuan yang bersifat material dan spiritual. Oleh karena itu, dalam keadaan yang berbahagia ini serta dengan rasa hormat perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima kasih kepada:
1.    Bapak Dr. H. Robandi Roni MA, M.Pd, selaku pembimbing I yang telah memberikan nasihat, dan motivasi hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
2.    Ibu  Novi Yanthi, S.Si, selaku pembimbing II  yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan yang sangat berharga bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
3.    Bapak Prof Dr. H. Juntika Nurihsan, M.Pd, selaku Direktur UPI kampus Cibiru, yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
4.    Bapak Drs. Encep Sudirjo, M.Pd, selaku Ketua Program S-1 PGSD UPI Kampus Cibiru, yang telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5.    Ibu Tuti Hasanah, S.Pd, selaku Kepala SDN  Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, beserta guru-guru dan staf yang telah memberikan kesempatan dan bantuan selama penelitian berlangsung.
6.    Ayah, Ibu dan kedua adikku serta semua anggota keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan materil serta memberikan semangat selama penulis menyelesaikan perkuliahan dan penyusunan skripsi.
7.    Erli Lestari, yang senantiasa memberikan dorongan moril sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga bimbingan dan bantuan semuanya mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.


Bandung,                   2010



Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAK.......................................................................................................         i
KATA PENGANTAR.....................................................................................        ii
DAFTAR ISI...................................................................................................       iv
DAFTAR TABEL............................................................................................       vi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................      vii
DAFTAR GRAFIK.........................................................................................     viii

BAB I      PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang Masalah.............................................................        1
B.        Rumusan Masalah.......................................................................        4
C.       Tujuan dan Manfaat....................................................................        5
1.      Tujuan........................................................................................        5
2.      Manfaat .....................................................................................        5
D.       Definisi Operasioanal .................................................................        6
E.        Hipotesis Tindakan.....................................................................        6

BAB II    PENGGUNAAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT
(STM) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM

A.       Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar...............        7
1. Hakikat Pembelajaran.................................................................        7
2. Hakikat Pembelajaran IPA di SD................................................        9
B.        Model Sains Teknologi Masyarakat (STM).................................      12
1. Model STM................................................................................      12
2. Kelebihan dan Kelemahan Model STM.......................................      15
a.    Kelebihan Model STM...........................................................      15
b.   Kelemahan Model STM.........................................................      16
C.       Sumber Daya Alam.....................................................................      16
D.       Pembelajaran Model STM pada Konsep SDA............................      22
E.        Penelitian yang Relevan...............................................................      24

BAB III   METODE PENELITIAN

A.       Metode Penelitian.......................................................................      25
1. Desain Penelitian.........................................................................      26
2. Langkah Penelitian......................................................................      29
a. Persiapan...............................................................................      29
b. Pelaksanaan...........................................................................      30
B.        Subyek Penelitian........................................................................      33
C.       Instrumen Penelitian.....................................................................      33
1.    Lembar Observasi....................................................................      33
2.    Lembar Panduan Wawancara...................................................      35
3.    Catatan Lapangan.....................................................................      36
4.    Lembar Evaluasi (Soal Tes).......................................................      36
5.    Lembar Kerja Siswa (LKS)......................................................      37
6.    Kamera Foto............................................................................      37
D.       Teknik Pengumpulan Data...........................................................      37
E.        Analisis Data untuk Pengujian Hipotesis.......................................      39

BAB IV   HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.       Hasil Penelitian ...........................................................................      40
B.        Pembahasan ...............................................................................      84
C.       Sintesis dan Konfirmasi...............................................................      92

BAB V     KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.       Kesimpulan.................................................................................      98
B.        Rekomendasi..............................................................................      99

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Surat Keterangan Penelitian...........................................................    102
B.  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)....................................    103
C.  Hasil Penilaian Proses Belajar.......................................................    165
D. Dokumen Proses Pembelajaran......................................................    169

RIWAYAT HIDUP..........................................................................................    173








DAFTAR TABEL


Tabel
3.4 Lembar Observasi Guru dan Siswa.................................................................. 34
3.5 Contoh Format Pedoman Wawancara............................................................. 35
3.6 Contoh Format Catatan Lapangan................................................................... 36
4.1 Nilai Post Tes Siklus I Tindakan 1.................................................................... 43
4.2 Temuan Esensial Siklus I Tindakan 1................................................................ 43
4.3 Format Penilaian Proses Siklus I Tindakan 1.................................................... 46
4.4 Nilai Post Tes Siklus I Tindakan 2.................................................................... 49
4.5 Temuan Esensial Siklus I Tindakan 2................................................................ 50
4.6 Format Penilaian Proses Siklus I Tindakan 2.................................................... 51
4.7 Nilai Post Tes Siklus I Tindakan 3.................................................................... 55
4.8 Temuan Esensial Siklus I Tindakan 3................................................................ 55
4.9 Format Penilaian Proses Siklus I Tindakan 3.................................................... 56
4.10 Nilai Post Tes Siklus II Tindakan 1................................................................ 61
4.11 Temuan Esensial Siklus II Tindakan 1............................................................. 61
4.12 Format Penilaian Proses Siklus II Tindakan 1................................................. 62
4.13 Nilai Post Tes Siklus II Tindakan 2................................................................ 65
4.14 Temuan Esensial Siklus II Tindakan 2............................................................. 66
4.15 Format Penilaian Proses Siklus II Tindakan 2................................................. 66
4.16 Nilai Post Tes Siklus II Tindakan 3................................................................ 70
4.17 Temuan Esensial Siklus II Tindakan 3............................................................. 70
4.18 Format Penilaian Proses Siklus II Tindakan 3................................................. 71
4.19 Nilai Post Tes Siklus III Tindakan 1............................................................... 74
4.20 Temuan Esensial Siklus III Tindakan 1........................................................... 74
4.21 Format Penilaian Proses Siklus III Tindakan 1................................................ 75
4.22 Nilai Post Tes Siklus III Tindakan 2............................................................... 78
4.23 Temuan Esensial Siklus III Tindakan 2........................................................... 78
4.24 Format Penilaian Proses Siklus III Tindakan 2................................................ 79
4.25 Nilai Post Tes Siklus III Tindakan 3............................................................... 82
4.26 Temuan Esensial Siklus III Tindakan 3........................................................... 82
4.27 Format Penilaian Proses Siklus III Tindakan 3................................................ 83
4.28 Temuan Esensial Siklus I................................................................................ 85
4.29 Temuan Esensial Siklus II............................................................................... 88
4.30 Temuan Esensial Siklus III............................................................................. 90





DAFTAR GAMBAR

Gambar
3.1 Tahap-tahap dalam PTK................................................................................. 25
3.2 Spiral Tindakan Kelas menurut Hopkins........................................................... 28
3.2 Alur Penelitian................................................................................................. 32






































DAFTAR GRAFIK


Grafik
4.31 Nilai Rata-rata Keaktifan............................................................................... 97
4.32 Nilai Rata-rata Kerjasama............................................................................. 97
4.33 Nilai Rata-rata Evaluasi Akhir........................................................................ 97


BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, kurikulum pendidikan di Indonesia terus berkembang. Pada saat ini pendidikan formal termasuk di sekolah dasar (SD) menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Kurikulum KTSP memuat tujuan, standar isi serta pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan standar proses dan kebutuhan serta potensi yang ada di daerah. Pemerintahan Indonesia juga memberlakukan Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang mengatur pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Di dalam pengelolaannya sekolah diberikan wewenang untuk menyusun kurikulumnya sendiri tetapi harus mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional. Disisi lain, UU No 20 tahun 2003 pasal 35 tentang standar nasional pendidikan juga menuntut adanya penyesuaian terhadap arus globalisasi dalam bidang pendidikan agar pendidikan nasional dapat bersaing dengan pendidikan di negara-negara maju.
Kurikulum KTSP 2006 menyatakan bahwa mata pelajaran yang menunjang untuk mencapai tujuan di atas salah satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). IPA dapat memberikan konstribusi untuk tercapainya tujuan pendidikan di sekolah dasar. Dengan pembelajaran IPA diharapkan siswa memiliki keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan alam sehingga siswa memiliki kesadaran untuk menghargai alam dan berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, memiliki kemampuan untuk mengembangkan rasa ingin tahu tentang adanya hubungan yang saling  mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, serta mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Keterampilan yang diperoleh melalui pembelajaran IPA dihasilkan dari serangkaian kegiatan belajar khusus dalam IPA, seperti observasi dan eksperimen. IPA merupakan hasil kegiatan manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisir secara logis sistematis tentang alam sekitar yang diperoleh melalui serangkaian proses ilmiah seperti: pengamatan, penyelidikan, dan penyusunan hipotesis (dugaan sementara) yang diikuti pengujian gagasan.
Salah satu materi IPA yang dapat memberikan berbagai pengalaman, keterampilan, sikap dan kesatuan pemahaman menjadi suatu sistem pola berpikir dan berperilaku ilmiah pada diri siswa adalah materi sumber daya alam (SDA). Materi ini dipelajari di kelas IV SD. Melalui pembelajaran materi SDA, diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami alam di sekitarnya, menerapkan pengetahuan ilmiah dan mengamalkan nilai-nilai sains untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang dapat memecahkan masalah tentang SDA serta memberikan sikap dan kesadaran, diwujudkan dengan perilaku bagaimana melestarikan SDA dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mewujudkan hal tersebut seorang guru harus dapat mempersiapkan rencana pembelajaran konsep SDA dan mengimplementasikannya dengan baik. Salah satu model pembelajaran yang sesuai digunakan pada pembelajaran materi SDA yaitu model sains teknologi masyarakat (STM). Sains, teknologi dan masyarakat memiliki keterkaitan yang sangat erat karena masyarakat membutuhkan sains dan teknologi sebagai alat untuk memudahkan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat. Sains dan teknologi juga diperlukan untuk memecahkan permasalahan atau isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat. Oleh karena itu model STM menekankan pada siswa agar mempunyai gagasan peduli pada lingkungan sekitar, peduli pada isu-isu yang berkembang di lingkungannya, serta mampu memecahkan isu-isu atau masalah yang sedang berkembang di masyarakat dengan menerapkan pengetahuannya sebagai tolak ukur dalam belajar. Hal ini relevan dengan tujuan Pembelajaran IPA di SD yaitu agar siswa dapat mengembangkan bakat, minat, dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan agar dapat berpartisipasi aktif dalam kehidupan, berbangsa dan bernegara. Pembelajaran STM tidak hanya menekankan pada perolehan konsep tetapi juga menekankan pada peranan siswa dalam menumbuhkan rasa tanggungjawab atas kelestarian SDA dan  kesadaran untuk tidak merusak lingkungan.
Berdasarkan hasil temuan awal peneliti di kelas IV SDN Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dalam pembelajaran IPA pada materi SDA diketahui bahwa sarana dan prasarana pembelajaran IPA kurang mendukung, misalnya dalam penyediaan media belajar. Selain itu, guru masih menggunakan metode ceramah dan guru tidak mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa. Akibatnya ketika belajar siswa lebih senang bermain-main dan kurang serius dalam mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran terasa kurang bermakna. Kesulitan yang dialami oleh siswa juga tergambar dari hasil belajar siswa yang sebagian besar belum memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal (KKM) dalam pembelajaran materi SDA.
Pada umumnya kesulitan yang dialami oleh siswa yaitu pada pokok bahasan cara mengelola SDA baik dengan menggunakan teknologi canggih maupun teknologi sederhana, dampak pengambilan bahan alam tanpa adanya pelestarian terhadap lingkungan, serta bagaimana cara menjaga kelestarian lingkungan. Untuk mengurangi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari konsep SDA maka dilaksanakanlah penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti menggunakan model STM untuk dapat membantu siswa di dalam mempelajari konsep SDA dan meningkatkan kepedulian siswa pada permasalahan dan isu-isu yang berkembang di lingkungan sekitar, sehingga siswa dapat memecahkan permasalahan yang berkembang di masyarakat.
B.  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka pertanyaan-pertanyaan yang menjadi masalah dalam penelitian sebagai berikut.
1.    Bagaimana proses belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA?
2.    Bagaimana hasil belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA?
C.  Tujuan dan Manfaat
1.    Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah:
a.    Untuk mengetahui gambaran tentang proses belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA.
b.    Untuk mengetahui hasil belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA.
2.    Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, siswa, dan sekolah untuk penjelasannya yaitu sebagai berikut.
a.    Guru:
1)   Guru dapat mengetahui proses belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA.
2)   Mengembangkan kompetensi guru dalam merancang dan menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan model STM.
b.    Siswa:
1)   Meningkatkan proses belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA.
2)   Meningkatkan hasil belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA.
c.    Sekolah: Peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah dasar pada umumnya dan pada khususnya bagi pembelajaran IPA di kelas IV SDN Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.


D.  Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan persepsi terhadap permasalahan yang hendak diteliti, maka pada bagian ini dikemukakan beberapa istilah yang dianggap penting untuk dijelaskan secara operasional. Definisi tersebut antara lain :
1.    Model STM adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan isu-isu yang berada di masyarakat dan menekankan penerapan teknologi untuk mengatasi masalah-masalah yang berada di masyarakat serta  siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Model STM meliputi empat tahapan yaitu tahap invitasi, tahap eksplorasi, tahap penjelasan dan solusi, dan tahap pengambilan tindakan.
2.    Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks, karena dalam proses pembelajaran melibatkan beberapa unsur atau komponen pembelajaran secara terpadu seperti materi, metode, media, sumber pembelajaran, evaluasi, siswa, guru dan lingkungan pembelajaran lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3.    Hasil belajar adalah hasil tes yang diperoleh siswa setelah proses pembelajaran. (Sudjana, N. 2009: 22).

E.   Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka hipotesis yang peneliti akan buktikan adalah “jika proses pembelajaran konsep SDA menggunakan model STM, maka hasil belajar siswa akan meningkat.” 


MINAT HUB. 085222494666

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Online Project management