PENGGUNAAN MODEL SAINS
TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR
SISWA PADA KONSEP
SUMBER DAYA ALAM
(Penelitian Tindakan
Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi
Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
pada Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
KOMARUL UMAM
0604136
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KAMPUS CIBIRU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2010
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Penggunaan Model Sians Teknologi Masyarakat
(STM) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sumber Daya Alam” (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten
Bandung) ini beserta seluruh
isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan
penjiplakan atau mengutip dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika
keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap
menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian
ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau
ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Juni 2010
Yang membuat
pernyataan
Komarul Umam
Nim. 0604136
PENGGUNAAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP SUMBER DAYA ALAM
(Penelitian Tindakan
Kelas di Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung)
KOMARUL UMAM
0604136
ABSTRAK
Penelitian
ini berangkat dari permasalahan bagaimana proses belajar dan hasil belajar
siswa pada konsep SDA, untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti melakukan penelitian dengan menggunakan
model sains teknologi masyarakat (STM). Model STM merupakan model yang di dalam
pembelajarannya menggunakan isu. Sains dan teknologi diperlukan untuk
memecahkan isu-isu yang sedang berkembang di masyarakat. Model STM terdiri dari
empat tahapan yaitu: tahap invitasi, tahap eksplorasi, tahap penjelasan dan
solusi, tahap pengambilan tindakan.
Teori yang
mendukung dalam penelitian ini yaitu teori Ausubel yang mengemukakan bahwa
pembelajaran bermakna akan terjadi apabila informasi yang baru diterima siswa
mempunyai kaitan erat dengan konsep yang sudah ada sebelumnya.
Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas model Hopkins. Model ini
terdiri dari empat tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi. Penelitian
dilaksanakan dalam III siklus dengan masing-masing siklus terdiri dari 3
tindakan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian yaitu: Lembar observasi,
lembar wawancara, catatan lapangan, lembar kerja siswa (LKS), lembar evaluasi
akhir dan kamera foto.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui
bahwa proses belajar siswa mengalami peningkatan baik dalam kegiatan invitasi,
eksplorasi, penjelasan dan solusi, pengambilan tindakan. Hal ini terlihat dari
antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran, siswa sudah berani mengajukan
pertanyaan, siswa mampu berkerjasama dan menghargai pendapat teman kelompoknya,
siswa mampu membuat poster yang menyerukan untuk menyelamatkan
lingkungan dan kelestarian SDA dan mampu membuat kerajinan hiasan jendela dari
botol air mineral kemasan gelas.
Rata-rata hasil belajar siswa pada konsep SDA dengan menggunakan model STM
mengalami peningkatan, dengan hasil rata-rata sebagai berikut: Siklus I sebesar
69,41. Siklus II sebesar 83,78. Siklus III sebesar 90,8.
Dengan
demikian, disimpulkan bahwa pembelajaran konsep SDA dengan menggunakan model
STM dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Berdasarkan penelitian ini
direkomendasikan bagi guru untuk menggunakan model STM dalam pembelajaran IPA
sebagai salah satu alternatif model pembelajaran agar proses pembelajaran lebih
bermakna sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
hidayah-Nya, serta kesempatan yang diberikan-Nya, penulisan skripsi ini dapat
selesai tepat pada waktunya.
Adapun
judul skripsi ini adalah “Penggunaan Model Sains Teknologi Masyarakat (STM)
untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sumber Daya Alam”. (Penelitian Tindakan Kelas di SDN
Cibiru IX Kecamatan Cileunyi
Kabupaten Bandung).
Skripsi
ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana pada
Program S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia
Kampus Cibiru.
Dalam
pembuatan skripsi ini, penulis banyak sekali menerima bantuan dari berbagai
pihak, baik bantuan yang bersifat material dan spiritual. Oleh karena itu,
dalam keadaan yang berbahagia
ini serta dengan rasa hormat perkenankanlah penulis untuk mengucapkan terima
kasih kepada:
1.
Bapak Dr. H. Robandi Roni MA, M.Pd, selaku pembimbing
I yang telah memberikan nasihat, dan motivasi hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.
2.
Ibu Novi Yanthi, S.Si, selaku pembimbing II
yang telah banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan arahan yang sangat berharga
bagi penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
3.
Bapak Prof Dr. H. Juntika Nurihsan, M.Pd, selaku Direktur UPI kampus
Cibiru,
yang telah memberikan dukungan dan semangat dalam penyusunan skripsi ini.
4.
Bapak Drs.
Encep Sudirjo, M.Pd, selaku Ketua Program S-1 PGSD UPI Kampus Cibiru, yang
telah memberikan motivasi dalam penyusunan skripsi ini.
5.
Ibu Tuti Hasanah, S.Pd, selaku Kepala SDN
Cibiru
IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, beserta guru-guru dan staf yang telah
memberikan kesempatan dan bantuan selama penelitian berlangsung.
6.
Ayah, Ibu dan kedua adikku serta semua anggota keluarga tercinta yang telah memberikan dorongan moril dan materil serta
memberikan semangat selama penulis
menyelesaikan perkuliahan dan penyusunan skripsi.
7.
Erli Lestari, yang senantiasa memberikan
dorongan moril sampai skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga bimbingan dan
bantuan semuanya mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT, akhirnya
penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, 2010
Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR..................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR...................................................................................... vii
DAFTAR GRAFIK......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah............................................................. 1
B.
Rumusan
Masalah....................................................................... 4
C. Tujuan dan Manfaat.................................................................... 5
1. Tujuan........................................................................................ 5
2. Manfaat ..................................................................................... 5
D. Definisi Operasioanal ................................................................. 6
E.
Hipotesis Tindakan..................................................................... 6
BAB II PENGGUNAAN
MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT
(STM) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
PADA KONSEP SUMBER
DAYA ALAM
A. Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam di Sekolah Dasar............... 7
1. Hakikat
Pembelajaran................................................................. 7
2. Hakikat
Pembelajaran IPA di SD................................................ 9
B.
Model Sains
Teknologi Masyarakat (STM)................................. 12
1. Model STM................................................................................ 12
2. Kelebihan dan
Kelemahan Model STM....................................... 15
a. Kelebihan Model
STM........................................................... 15
b. Kelemahan Model
STM......................................................... 16
C. Sumber Daya
Alam..................................................................... 16
D.
Pembelajaran Model STM pada Konsep SDA............................ 22
E.
Penelitian yang Relevan............................................................... 24
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Metode Penelitian....................................................................... 25
1. Desain Penelitian......................................................................... 26
2. Langkah
Penelitian...................................................................... 29
a. Persiapan............................................................................... 29
b. Pelaksanaan........................................................................... 30
B.
Subyek Penelitian........................................................................ 33
C. Instrumen Penelitian..................................................................... 33
1. Lembar Observasi.................................................................... 33
2. Lembar Panduan Wawancara................................................... 35
3. Catatan Lapangan..................................................................... 36
4. Lembar Evaluasi (Soal Tes)....................................................... 36
5. Lembar Kerja Siswa (LKS)...................................................... 37
6. Kamera Foto............................................................................ 37
D. Teknik
Pengumpulan Data........................................................... 37
E.
Analisis
Data
untuk Pengujian Hipotesis....................................... 39
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ........................................................................... 40
B.
Pembahasan
............................................................................... 84
C. Sintesis dan Konfirmasi............................................................... 92
BAB V KESIMPULAN
DAN REKOMENDASI
A.
Kesimpulan................................................................................. 98
B.
Rekomendasi.............................................................................. 99
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Surat
Keterangan Penelitian........................................................... 102
B. Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).................................... 103
C. Hasil Penilaian Proses Belajar....................................................... 165
D. Dokumen Proses Pembelajaran...................................................... 169
RIWAYAT HIDUP.......................................................................................... 173
DAFTAR TABEL
Tabel
3.4 Lembar Observasi Guru dan
Siswa.................................................................. 34
3.5 Contoh Format Pedoman Wawancara............................................................. 35
3.6 Contoh Format
Catatan Lapangan................................................................... 36
4.1 Nilai Post Tes
Siklus I Tindakan 1.................................................................... 43
4.2 Temuan Esensial Siklus I
Tindakan 1................................................................ 43
4.3 Format Penilaian Proses Siklus
I Tindakan 1.................................................... 46
4.4 Nilai Post Tes
Siklus I Tindakan 2.................................................................... 49
4.5 Temuan Esensial Siklus I
Tindakan 2................................................................ 50
4.6 Format Penilaian Proses Siklus
I Tindakan 2.................................................... 51
4.7 Nilai Post Tes
Siklus I Tindakan 3.................................................................... 55
4.8 Temuan Esensial Siklus I
Tindakan 3................................................................ 55
4.9 Format Penilaian Proses Siklus
I Tindakan 3.................................................... 56
4.10 Nilai Post Tes
Siklus II Tindakan 1................................................................ 61
4.11 Temuan Esensial Siklus II Tindakan 1............................................................. 61
4.12 Format Penilaian Proses Siklus
II Tindakan 1................................................. 62
4.13 Nilai Post Tes
Siklus II Tindakan 2................................................................ 65
4.14 Temuan Esensial Siklus II Tindakan 2............................................................. 66
4.15 Format Penilaian Proses Siklus
II Tindakan 2................................................. 66
4.16 Nilai Post Tes
Siklus II Tindakan 3................................................................ 70
4.17 Temuan Esensial Siklus II Tindakan 3............................................................. 70
4.18 Format Penilaian Proses Siklus
II Tindakan 3................................................. 71
4.19 Nilai Post Tes
Siklus III Tindakan 1............................................................... 74
4.20 Temuan Esensial Siklus III Tindakan 1........................................................... 74
4.21 Format Penilaian Proses Siklus
III Tindakan 1................................................ 75
4.22 Nilai Post Tes
Siklus III Tindakan 2............................................................... 78
4.23 Temuan Esensial Siklus III Tindakan 2........................................................... 78
4.24 Format Penilaian Proses Siklus
III Tindakan 2................................................ 79
4.25 Nilai Post Tes
Siklus III Tindakan 3............................................................... 82
4.26 Temuan Esensial Siklus III Tindakan 3........................................................... 82
4.27 Format Penilaian Proses Siklus
III Tindakan 3................................................ 83
4.28 Temuan Esensial Siklus I................................................................................ 85
4.29 Temuan Esensial Siklus II............................................................................... 88
4.30 Temuan Esensial Siklus III............................................................................. 90
DAFTAR GAMBAR
Gambar
3.1 Tahap-tahap dalam
PTK................................................................................. 25
3.2 Spiral Tindakan Kelas menurut
Hopkins........................................................... 28
3.2
Alur Penelitian................................................................................................. 32
DAFTAR GRAFIK
Grafik
4.31
Nilai Rata-rata Keaktifan............................................................................... 97
4.32 Nilai
Rata-rata Kerjasama............................................................................. 97
4.33 Nilai
Rata-rata Evaluasi Akhir........................................................................ 97
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, kurikulum pendidikan di Indonesia terus
berkembang. Pada saat ini pendidikan formal termasuk di sekolah dasar (SD)
menggunakan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Kurikulum KTSP memuat
tujuan, standar isi serta pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai
tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan standar proses dan kebutuhan
serta potensi yang ada di daerah. Pemerintahan Indonesia juga memberlakukan
Undang-undang Nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang mengatur
pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan
pendidikan. Di dalam pengelolaannya sekolah diberikan wewenang untuk menyusun
kurikulumnya sendiri tetapi harus mengacu pada Undang-undang Nomor 20 tahun
2003 pasal 3 tentang sistem pendidikan nasional. Disisi lain, UU No 20 tahun
2003 pasal 35 tentang standar nasional pendidikan juga menuntut adanya penyesuaian
terhadap arus globalisasi dalam bidang pendidikan agar pendidikan nasional
dapat bersaing dengan pendidikan di negara-negara maju.
Kurikulum KTSP 2006 menyatakan bahwa mata pelajaran yang menunjang untuk
mencapai tujuan di atas salah satunya adalah mata pelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam (IPA). IPA dapat memberikan konstribusi untuk tercapainya tujuan
pendidikan di sekolah dasar. Dengan pembelajaran IPA diharapkan siswa memiliki
keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan alam
sehingga siswa memiliki kesadaran untuk menghargai alam dan berperan serta
dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam, memiliki kemampuan
untuk mengembangkan rasa ingin tahu tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki
alam sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan, serta mengembangkan
pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Keterampilan yang diperoleh
melalui pembelajaran IPA dihasilkan dari serangkaian kegiatan belajar khusus
dalam IPA, seperti observasi dan eksperimen. IPA merupakan hasil kegiatan
manusia berupa pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisir secara logis
sistematis tentang alam sekitar yang diperoleh melalui serangkaian proses
ilmiah seperti: pengamatan, penyelidikan, dan penyusunan hipotesis (dugaan
sementara) yang diikuti pengujian gagasan.
Salah satu materi IPA yang dapat memberikan berbagai pengalaman,
keterampilan, sikap dan kesatuan pemahaman menjadi suatu sistem pola berpikir
dan berperilaku ilmiah pada diri siswa adalah materi sumber daya alam (SDA). Materi ini dipelajari di kelas IV SD.
Melalui pembelajaran materi SDA, diharapkan dapat membantu siswa untuk lebih memahami
alam di sekitarnya, menerapkan pengetahuan ilmiah dan mengamalkan nilai-nilai
sains untuk mewujudkan tatanan kehidupan masyarakat yang dapat memecahkan
masalah tentang SDA serta memberikan sikap dan kesadaran, diwujudkan dengan
perilaku bagaimana melestarikan SDA dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk mewujudkan hal tersebut seorang guru harus dapat mempersiapkan
rencana pembelajaran konsep SDA dan mengimplementasikannya dengan baik. Salah
satu model pembelajaran yang sesuai digunakan pada pembelajaran materi SDA
yaitu model sains teknologi masyarakat (STM). Sains, teknologi dan masyarakat memiliki keterkaitan yang sangat
erat karena masyarakat membutuhkan sains dan teknologi sebagai alat untuk
memudahkan dan mensejahterakan kehidupan masyarakat. Sains dan teknologi juga
diperlukan untuk memecahkan permasalahan atau isu-isu yang sedang berkembang di
masyarakat. Oleh karena itu model STM menekankan
pada siswa agar mempunyai gagasan peduli pada lingkungan sekitar, peduli pada
isu-isu yang berkembang di lingkungannya, serta mampu memecahkan isu-isu atau
masalah yang sedang berkembang di masyarakat dengan menerapkan pengetahuannya
sebagai tolak ukur dalam belajar. Hal ini relevan dengan tujuan Pembelajaran
IPA di SD yaitu agar siswa dapat mengembangkan bakat, minat, dan dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungan agar dapat berpartisipasi aktif dalam
kehidupan, berbangsa dan bernegara. Pembelajaran
STM tidak hanya menekankan pada perolehan konsep
tetapi juga menekankan pada peranan siswa dalam menumbuhkan rasa tanggungjawab
atas kelestarian SDA dan kesadaran untuk
tidak merusak lingkungan.
Berdasarkan hasil temuan awal peneliti
di kelas IV SDN Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung dalam pembelajaran
IPA pada materi SDA diketahui bahwa sarana dan prasarana pembelajaran
IPA kurang mendukung, misalnya dalam penyediaan media belajar. Selain itu, guru masih menggunakan metode
ceramah dan guru tidak mengaitkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
siswa. Akibatnya ketika belajar siswa lebih senang bermain-main dan
kurang serius dalam mengikuti pembelajaran sehingga pembelajaran terasa kurang
bermakna. Kesulitan yang dialami oleh siswa juga tergambar dari hasil belajar
siswa yang sebagian besar belum memenuhi standar kriteria ketuntasan minimal
(KKM) dalam pembelajaran materi SDA.
Pada umumnya kesulitan yang dialami oleh siswa yaitu pada pokok bahasan
cara mengelola SDA baik dengan menggunakan teknologi canggih maupun teknologi
sederhana, dampak pengambilan bahan alam tanpa adanya pelestarian terhadap
lingkungan, serta bagaimana cara menjaga kelestarian lingkungan. Untuk
mengurangi kesulitan yang dialami oleh siswa dalam mempelajari konsep SDA maka
dilaksanakanlah penelitian tindakan kelas (PTK). Peneliti menggunakan model STM
untuk dapat membantu siswa di dalam mempelajari konsep SDA dan meningkatkan kepedulian
siswa pada permasalahan dan isu-isu yang berkembang di lingkungan sekitar,
sehingga siswa dapat memecahkan permasalahan yang berkembang di masyarakat.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah,
maka pertanyaan-pertanyaan yang menjadi masalah dalam penelitian sebagai
berikut.
1.
Bagaimana
proses belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA?
2.
Bagaimana hasil
belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA?
C. Tujuan dan Manfaat
1.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari
penelitian ini adalah:
a.
Untuk
mengetahui gambaran tentang proses belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA.
b.
Untuk mengetahui
hasil belajar siswa melalui model STM pada konsep SDA.
2.
Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini
diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, siswa, dan sekolah untuk
penjelasannya yaitu sebagai berikut.
a. Guru:
1) Guru dapat mengetahui proses belajar siswa
melalui model STM pada konsep SDA.
2) Mengembangkan kompetensi guru dalam merancang dan menyusun rencana
pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan model STM.
b. Siswa:
1) Meningkatkan proses belajar siswa melalui
model STM pada konsep SDA.
2) Meningkatkan hasil belajar siswa melalui
model STM pada konsep SDA.
c. Sekolah: Peningkatan kualitas pembelajaran
di sekolah dasar pada umumnya dan pada khususnya bagi pembelajaran IPA di kelas
IV SDN Cibiru IX Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.
D. Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan
persepsi terhadap permasalahan yang hendak diteliti, maka pada bagian ini dikemukakan beberapa istilah
yang dianggap penting untuk dijelaskan secara operasional. Definisi tersebut antara lain :
1.
Model STM adalah suatu model pembelajaran
yang berpusat pada siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan isu-isu yang
berada di masyarakat dan menekankan penerapan teknologi untuk mengatasi
masalah-masalah yang berada di masyarakat serta siswa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan
sehari-hari. Model STM meliputi empat tahapan yaitu tahap invitasi, tahap
eksplorasi, tahap penjelasan dan solusi, dan tahap pengambilan tindakan.
2.
Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks,
karena dalam proses pembelajaran melibatkan beberapa unsur atau komponen
pembelajaran secara terpadu seperti materi, metode, media, sumber
pembelajaran, evaluasi, siswa, guru dan lingkungan pembelajaran lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Hasil
belajar adalah hasil tes yang
diperoleh siswa setelah proses pembelajaran. (Sudjana, N. 2009: 22).
E. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, maka hipotesis yang peneliti akan buktikan adalah
“jika proses pembelajaran konsep SDA menggunakan model STM, maka hasil belajar
siswa akan meningkat.”
MINAT HUB. 085222494666
0 komentar:
Posting Komentar